Backpacker With Kebaya, Why Not?
Penulis. : Denik & Lia Nathalia
Penerbit : Gong Publishing
Cetakan : Pertama, April 2017
Tebal Buku : 50 Halaman
Penerbit : Gong Publishing
Cetakan : Pertama, April 2017
Tebal Buku : 50 Halaman
Buku duet ini berkisah tentang pengalaman saat traveling dan melakukan berbagai aktivitas dengan mengenakan kebaya. Selama ini kain dan kebaya identik dengan perempuan jaman dahulu. Ibu-ibu dan para nenek yang biasanya masih mengenakan pakaian seperti itu dalam keseharian. Sementara untuk perempuan masa kini, kain dan kebaya dikenakan hanya pada moment-moment tertentu. Saat menghadiri pesta pernikahan, acara resmi di kantor atau pada saat acara-acara yang terkait dengan upacara adat.
Tetapi dalam buku ini diceritakan bagaimana kain dan kebaya masih tetap bisa dikenakan untuk keseharian perempuan masa kini, yang memiliki banyak aktivitas dan juga hobi. Salah satunya traveling. Jika pada umumnya traveler itu mengenakan celana panjang berbalut kaos. Maka kali ini dikisahkan bagaimana perempuan dengan kain dan kebaya pun bisa nyaman traveling kemanapun. Dalam dan luar negeri.
Bukan untuk gaya-gayaan atau mencari sensasi. Tetapi kain dan kebaya yang dikenakan memang sudah menjadi busana keseharian. Bisa dikatakan hampir disetiap kesempatan, busana yang dikenakan ya seperti itu. Karenanya ketika harus traveling kemana-mana ya tetap saja seperti itu busana yang dikenakan. Dan tetap nyaman. Bahkan banyak hal-hal yang tak terduga yang dialami, dalam artian positif.
Dalam beberapa kesempatan justru mendapat keistimewaan dan prioritas dikarenakan kain dan kebaya yang dikenakan. Meski ada juga yang menatap dengan pandangan aneh dan bingung. Tetapi itu bukan berarti membuat ciut nyali berkain dan kebaya. Karena apa-apa yang dikenakan adalah bagian dari budaya dan tradisi bangsa. Jadi kenapa mesti malu? Beda itu biasa. Bagaimana kita memaknainya, itu baru luar biasa.
Larindah, 8 Juni 2017
#Tentangbackpackerwithkebaya
#NulisRandom2017
#Harike-8
#NulisRandom2017
#Harike-8
Kebaya for life ya mbak 😊😊
BalasHapusHahahaha...iya
HapusNgebayangin rempongnya pake kebaya hehe. Tapi aku suka pake kebaya. Terlihat anggun :)
BalasHapusYuuuk berkebaya Mbaaaa... Hehehe
Hapus