Langsung ke konten utama

The Real of Jon Bon Jovi

JON BON JOVI. Bagi penikmat musik era 90-an tentu sudah tak asing mendengar namanya. Nama yang erat kaitannya dengan grup band beraliran rock asal Amerika, Bon Jovi. Karena ia adalah vokalis grup band ini sekaligus pendirinya.

Menarik untuk dikulik mengenai siapa dan bagaimana Jon Bon Jovi sesungguhnya? Sebab ia bisa membentuk sebuah band yang bisa bertahan hingga sekarang. Sementara band-band besar sebelum dan sesudah Bon Jovi lahir telah banyak yang tinggal nama alias bubar.

Foto by Kinaxis Blog

Masa Lalu Jon Bon Jovi

Jon Bon Jovi lahir pada 2 Maret 1964 di Perth Amboy, Sayreville, New Jersey, Amerika Serikat. Terlahir dengan nama John Francis Bongiovi Jr. Saat SMA ia harus berpindah-pindah sekolah karena terbentur biaya. Orangtuanya berasal dari kelas buruh. Sehingga tak mampu membiayai dirinya untuk kuliah selepas SMA. Jadilah ia memilih bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah studio musik.

Pekerjaannya sebagai petugas kebersihan di studio musik ia jalani dengan tekun. Saat studio tutup ia bukannya beristirahat tetapi memanfaatkannya untuk belajar membuat lagu. Karena ia suka musik dan bermain gitar. Ia berangan-angan kelak suatu hari nanti bisa seperti Aerosmith, The Rolling Stone, Willy Deville dan Bruce Springsteen idolanya dalam bermusik.

Lahirnya Grup Band Bon Jovi

Atas bantuan pemilik studio Jon Bon Jovi akhirnya bisa membuat sebuah lagu single berjudul Runaway. Dalam prosesnya lagu ini butuh musisi pendukung. Maka dibuatlah lagu ini dalam format band. Jon pun merekrut kawan dan orang-orang yang ia kenal untuk bermain musik dengannya. 

Dari situlah lahirnya grup band Bon Jovi, yang diutak-atik dari nama belakangnya, Bongiovi. Dengan ia sendiri sebagai lead vokal, Richie Sambora sebagai gitaris, David Bryan memegang kibor dan Tico Torres pada drum. Sejak itu Bon Jovi langsung melesat berkat single pertamanya Runaway.

Foto by Rock & Roll Hall Affair

Tahun 1984 Bon Jovi merilis album perdananya yang diberi nama Bon Jovi, sesuai dengan nama bandnya. Lagu hits dari album ini adalah Runaway dan She Don't Know Me. Meski sebagai vokalis dan menulis lirik lagu, tetapi Jon sangat piawai memainkan alat musik gitar, harmonika dan kibor. Lagu-lagu di album berikutnya sebagian besar hasil ciptaan Jon. 

Kehidupan Pribadi Jon Bon Jovi

Bagi Jon Bon Jovi kehidupan keluarga tidak perlu diekspos oleh media. Popularitas nya sebagai vokalis band merupakan bagian dari pekerjaan. Oleh karena itu ketika menikahi kekasihnya, Dorothea Hurley pada 28 April 1989, Jon merayakannya dengan sederhana. Mereka menikah di Kapel Graceland, Las Vegas, Nevada. Penyuka makanan Italia, Meksiko dan Jepang ini menjalin kasih hingga menikah dengan kakak kelasnya saat SMA. Bukan dari kalangan selebritis. Padahal saat itu ia sudah menjadi vokalis band kenamaan.

Foto by US Weekly

Di luar panggung Jon adalah lelaki biasa. Setelah menikah ia seperti suami-suami kebanyakan yang mengantar istri ke sana-sini. Mengurus belanjaan bahkan mengurus anak. Pantas jika ia disebut sebagai rocker yang cinta pada keluarga.

Walaupun ia seorang rockstar namun ia tidak mengkonsumsi alkohol dan narkotika. Menurutnya kita harus menjadi pribadi yang kuat dan teguh pendirian. Supaya tidak mudah hanyut atau terpengaruh oleh hal-hal buruk. Profesi musisi dan rockstar tak harus membuatnya lupa diri. Tetap rendah hati. Itulah salah satu kiat Jon dalam menjalani karirnya.

Keren Luar Dalam

Sejak merilis album pertama tahun 1984 sampai sekarang Bon Jovi selalu menghadirkan lagu-lagu hits yang keren. Always merupakan salah satu lagu hits terbesar Bon Jovi yang bertahan hingga 32 Minggu di Billboard Hot 100.

Foto by United Club

Meskipun sempat beberapa kali berganti personil karena di antara personilnya ada yang terlibat kasus hukum. Tetapi Jon tidak pernah berniat membubarkan band ini. Bagi Jon, band adalah kehidupannya. "Aku dan bandku adalah sebuah keluarga," ujarnya. Kami bekerja seperti band-band lain. Bedanya, kami tidak selalu mencari uang dari band. Jika salah satu personil sedang bermasalah, kami semua akan membantunya. Bukan menggantinya dengan personil baru. Kecuali jika si personil itu sendiri yang hengkang. 

Itulah salah satu kunci kenapa grup ini bisa bertahan sampai sekarang. Kerjasama, saling membantu. Tidak banyak mengeluh. Jika banyak mengeluh, maka kita tidak akan pernah sukses. Jangan pernah terintimidasi oleh persaingan. Apapun yang ingin kamu kejar dalam hidupmu, apapun yang akan kamu lakukan, penuhilah dengan gairah. Karena tidak semua orang dinaungi dengan keberuntungan yang sama, pesan Jon. 

Satu hal lagi, menurut Jon uang tidak bisa membeli kebahagiaan, kehormatan dan juga cinta. Maka bekerja keraslah untuk meraih semua. (EP)


#jonbonjovi
#biografisingkat
#onedayonepost
#tantanganlevel2
#level2tantangan2
#readingchallengeodop





Komentar

  1. Kereen, bebas minuman dan obat2an! Salut! Makasih untuk reviewnya Mbak~

    BalasHapus
  2. Jadi ingat zaman ABG dulu. Salah seorang sahabatku zaman kuliah dulu nge-fans banget sama Bon Jovi, sampe mengoleksi kaset dan poster-posternya.

    BalasHapus
  3. Keren ya Mba, musisi terkenal tapi bisa pegang prinsip tidak minum alkohol dan narkoba. Jarang sekali ada yang seperti Bon Jovi

    BalasHapus
  4. Aaaargh, senangnya diajak nostalgiaan sama mantan. #Eeeeh
    Waktu SMP dulu, wajah Bon Jovi ikut menghiasi kamar kamar saya.

    BalasHapus
  5. Musisi legen, yg memiliki penikmat jutaan di seluruh dunia, era 80 n 90 an wkwkw

    BalasHapus
  6. Suka banget dengar lagu Bon Jovi Mbak. Daku kenal sejak Aliyah dulu pas di pondok lagi. Lagu Always yang tetap jadi kenangan.

    BalasHapus
  7. Karena baca blog ini, jadi tahu deh tentang bon jovi. Aku lahir ditahun 94. Jadi pas lagy booming, masih kecil banget ya hahaha. Gatau sama sekali deh. Thanks infonya

    BalasHapus
  8. Aku suka dg pesannya, apapun yang ingin dikejar, penuhilah dengan gairah. Bikin semangat, ya...

    BalasHapus
  9. aaah aku fansnya Bon Jovi, jadi ketauan deh umurku hahaha... yang aku puja dari Bon Jovi adalah kesetiaan dia terhadap istrinya :)

    BalasHapus
  10. Duhh kita seumuran ini mbak hahahaa... Always adalah salah satu lagu yg familiar di telingaku. Tapi aku baru tahu biografi Jon Bon Jovi setelah baca ini. Kagum aja dengan prinsip hidupnya yg ternyata sangat lurus & baik-baik saja.

    BalasHapus
  11. Weits,ternyata di balik sosok rock starnya,banyak sisi positif yang bisa menginspirasi ya. Big Thanks infonya kak.

    BalasHapus
  12. Suka dengan pemikiran Jon Bovi ini. Uang tidak bisa membeli segala-galanya, jadi memang yang dibutuhkan kerja keras.

    Keren juga ya karena rockstar seperti Jon Bovi tidak mengonsumsi Alkohol dan Narkotika.

    BalasHapus
  13. Saya tahunya cuma lagu Always aja, hehe. Selebihnya, saya sekadar tahu bahwa Jon ini sosok yg baik. Baca ini jadi lebih tahu bahwa beliau memang family man & punya prinsip hidup yg tegas. Salut. He's really a great music legend.

    BalasHapus
  14. Walaupun saya nggak begitu suka Bon Jovi tpi memang lagu dan sosoknya sangat melegenda ya mbak

    BalasHapus
  15. keren yaaa. padahal musik rock dianggap musik keras. tapi kepribadiannya baik sekali. anti minuman keras dan juga sayang istri

    BalasHapus
  16. Wow... Ini penyanyi favorit saya waktu remaja, hehe.. dulu hafal lagu-lagunya, sekarang tinggal beberapa aja yang masih ingat. Dia memang legend deh. Thanks artikelnya jadi obat kangen. Oh, iya lagu paling asik buat saya tetep its my life

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bait Pantun Satukan Negeri, Karya Istimewa di Tahun 2022

Pantun. Jenis puisi lama yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Pantun terdiri atas 4 larik yang masing-masing larik memuat 8-12 suku kata, dengan pola a-b-a-b Buku antologi pantun (dokpri) Sejak sekolah dasar saya sudah mengenal pantun. Kerap mendengar orang berpantun. Senang juga membaca buku-buku pantun. Namun ketika diminta untuk membuat pantun langsung mengangkat bendera putih alias nyerah. Jujur, saya dari dulu paling tidak bisa menulis pantun. Berbeda dengan puisi, yang meski tidak romatis sekali puisinya tapi bisalah. Sedangkan pantun? Duh, pusing. Merangkai dan menemukan kata-kata yang pas untuk tiap lariknya. Jadi tidak pernah terpikirkan untuk menulis pantun.  Tahun 2021 lalu ada undangan untuk menulis buku antologi pantun dari Rumah Produktif Indonesia Sumatera Barat. Tiap peserta diwajibkan menulis 20 pantun. Widih, seram sekali. Dengan DL sekitar satu bulan. Awalnya saya abaikan. Karena memang merasa pusing. Rasanya tidak bakat deh untuk menulis pantun

{Review} Buku 150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi

Awal tahun 2021 saya buka dengan sebuah karya bersama teman-teman Kompasianer berupa buku kumpulan testimoni, 150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi . Buku ini merupakan kumpulan artikel Kompasianer (sebutan untuk penulis di Kompasiana) terpilih yang memberikan opininya tentang Tjiptadinata Effendi. Beliau adalah sosok penulis senior di Kompasiana yang sangat ramah dan inspiratif. Kisah perjalanan hidupnya ia ceritakan dengan gamblang di Kompasiana untuk dijadikan pelajaran bagi para pembaca. Mulai dari kehidupannya yang menurut beliau begitu susah saat baru menikah di daerah Padang, Sumatera Barat. Hingga kehidupannya kini yang bahagia di negara Australia beserta anak dan cucu.  Pak Tjip (begitu saya memanggilnya) dan istri beliau, Bu Roselina senantiasa membagikan cerita kehidupan mereka dengan terbuka dan riang gembira. Bagaimana mereka melewati masa-masa sulit sampai bisa menjadi seperti sekarang ini. Bagi para pembaca tentu kisah mereka tersebut sangat inspiratif. Bisa dija

[Review] Buku Sesungguhnya Kita Sudah Terlalu Lelah Untuk Memenuhi Ekspektasi Orang Lain

Tahun baru baju baru [X]  Tahun baru buku baru [✓]  Dan itulah yang saya lakukan. Membaca buku baru.  Buku yang saya baca kali ini judulnya “sesungguhnya kita sudah terlalu lelah untuk memenuhi ekspektasi orang lain” karya Nia Hanie Zen. Buku bergenre psikologi yang dikemas dalam bahasa yang ringan. Sehingga pembaca tidak merasa berat dalam mencerna kalimat demi kalimat. Berikut ini sinopsisnya : Buku ini terdiri atas 30 bab yang ditulis dalam bentuk Day 01 dan seterusnya. Tiap babnya mengupas segala hal dengan sangat detail. Seperti bagian 2 yang mengupas tentang diri kita, bagian 12 tentang menjadi produktif dan masih banyak lagi. Dalam tiap bagian yang dibahas dalam buku ini,  kita akan menemukan kalimat-kalimat ajaib yang bisa menjadi motivasi dan semangat diri. Seperti: Dalam proses mengubah kebiasaan buruk,  pertama-tama sangat dibutuhkan niat yang kuat dari diri kita. Ada kemauan untuk berubah dan kesadaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Seorang penulis yang produktif ak