Langsung ke konten utama

[Review] Menggali Lebih Dalam Kekayaan Hutan di Indonesia

Judul buku : Pohon-pohon Raksasa di Rimba Nusantara
Penulis        : Korrie Layun Rampan
Penerbit      : PT Balai Pustaka
Cetakan       : Pertama tahun 1995
Tebak           : 78 halaman
ISBN             : 979-407-760-7

Dokpri

Indonesia adalah negara kepulauan. Gugusan pulau besar dan kecil membentang dari Sabang sampai Merauke. Pulau-pulau tersebut terkenal dengan hutannya yang lebat. Pohon merupakan hasil hutan yang paling dikenal. Berbagai jenis pohon besar dan kecil tumbuh di sana. Namun tidak banyak yang mengetahui nama dari pohon-pohon tersebut. Apalagi manfaatnya.

Korrie Layun Rampan, sastrawan kelahiran Samarinda, Kalimantan Timur, 17 Agustus 1953 menuangkan pengetahuannya tentang pohon-pohon di hutan Nusantara ke dalam kumpulan puisi. Korrie sudah senang terhadap karya sastra sejak kelas IV SD. Dan mulai tertarik menulis setelah membaca buku karya Hamka "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck." Baru pada tahun 1972 ia mulai menulis dengan produktif.

Buku puisi karya Korrie Layun Rampan ini ditujukan untuk anak-anak. Agar mereka mengenal berbagai jenis pohon yang ada di rimba Nusantara. Buku ini memuat 30 buah puisi. Diterbitkan pertama kali oleh Balai Pustaka pada tahun 1995. Setiap puisi diberi judul sesuai dengan nama pohon yang ada di rimba. Mulai dari pohon yang sudah tak asing lagi terdengar. Mahoni, kenari, durian, dan kemiri. Hingga nama pohon yang yang mungkin tak pernah kita dengar. Seperti merembung, sungkai dan hamirang.

Salah satunya petikan puisi yang ada di halaman 15 dengan judul "Berangan."

Aku termasuk suku Pagaceae. Tumbuhku di Jawa dan Sumatra. Batangku tegak setinggi sampai 35 meter. Berangan nama sehari-hariku. Kayuku bagus untuk rangka pintu. Bagus untuk lantai, jendela dan dinding. Kuat sekali kalau sudah kering.

Secara isi puisi ini sangat bagus untuk dipelajari. Cocok untuk anak-anak sebagai media pembelajaran. Melalui puisi ini anak-anak tak hanya belajar tentang sastra tetapi juga tentang pengetahuan lain. Yakni tentang kayu dan manfaatnya.

Secara kualitas, buku ini masih sangat layak untuk dibaca dan dipelajari. Meski usia buku ini sudah 24 tahun. Namun tetap baik dan bagus. Kondisi kertas yang tetap bagus tak menjadikan buku ini terlihat kuno. Inilah salah satu dari kelebihan Balai Pustaka. Kualitas kertas yang dipergunakan sangat bagus dan awet sampai bertahun-tahun.

Namun sampul buku ini sangat biasa. Kurang menarik perhatian. Tidak lantas membuat orang tertarik saat melihatnya. Perlu membuka isinya dan mempelajari isi bukunya. Barulah bisa tertarik dan mengatakan buku ini bagus.

Meski begitu buku ini sangat cocok dipelajari juga oleh orang tua dan para guru. Sebab isinya sarat dengan pengetahuan. Intinya buku ini bagus dan mencakup segala usia.


#Day25
#ODOP
#Resensi
#EstrilookCommunity








Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] Mutiara Hitam Dari Papua

Judul buku: Mutiara Hitam Dari Papua Penulis       : Dewi DeAn dkk Penerbit     : Zukzez Express Cetakan      : Pertama tahun 2018 Tebal buku: 161 halaman ISBN            : 978-602-6594-66-2 Dokpri Mutiara Hitam Dari Papua merupakan buku yang berisi kumpulan cerita terkait dunia pendidikan. Nama lainnya Antologi Pendidikan. Buku antologi pendidikan ini hasil kerja keras para penulis di grup ODOP yang berhasil lolos dari tantangan tiga bulan menulis tanpa absen. Ada 14 cerita yang tersaji apik dalam buku ini. Tiap-tiap cerita memiliki kekuatan tersendiri. Sehingga pembaca bisa terpengaruh dan menganggukkan kepala tanda setuju. Dalam Merengkuh Bintang, kita dibawa ke dalam kisah tentang perjuangan seorang guru SD yang mengajar di kaki gunung batu. Bagaimana ia harus berhadapan dengan orang tua murid yang dengan seenaknya ingin menikahkan si anak, padahal sebentar lagi akan menghada...

[Review] Memulai Hidup Di Umur 40

Judul Buku : Memulai Hidup Di Umur 40 Diterjemahkan dari Life Behind at Forty Penulis        : Robert Peterson Penerjemah: Dieni Yuliana R.G Penerbit      : Nuansa Cendekia Cetakan       : Pertama, September 2003 Tebal Buku : 160 halaman Sinopsis: Buku ini menerangkan tentang keuntungan tambah umur. Bahwa melewati umur 40 tahun berarti memasuki situasi yang penuh gairah. Memang tambah umur menyebabkan berkurangnya kenikmatan tertentu. Tetapi alam memberikan kenikmatan lain sebagai gantinya. Banggalah dengan usia kita. Buku ini juga memberikan contoh beberapa tokoh dunia yang justru populer sesudah umur 40. Seperti Henry Ford, Pearl S. Buck, Winston Churchill dan masih banyak lagi. Pearl S. Buck baru pada usia 40 novel pertamanya terbit East Wind, West Wind. Beberapa bulan kemudian menerbitkan The Good Earth yang ternyata berhasil mendapatkan Nobel dan membuat karirnya menanjak hingga usia senja. Tak ha...

The Real of Jon Bon Jovi

JON BON JOVI. Bagi penikmat musik era 90-an tentu sudah tak asing mendengar namanya. Nama yang erat kaitannya dengan grup band beraliran rock asal Amerika, Bon Jovi. Karena ia adalah vokalis grup band ini sekaligus pendirinya. Menarik untuk dikulik mengenai siapa dan bagaimana Jon Bon Jovi sesungguhnya? Sebab ia bisa membentuk sebuah band yang bisa bertahan hingga sekarang. Sementara band-band besar sebelum dan sesudah Bon Jovi lahir telah banyak yang tinggal nama alias bubar. Foto by Kinaxis Blog Masa Lalu Jon Bon Jovi Jon Bon Jovi lahir pada 2 Maret 1964 di Perth Amboy, Sayreville, New Jersey, Amerika Serikat. Terlahir dengan nama John Francis Bongiovi Jr. Saat SMA ia harus berpindah-pindah sekolah karena terbentur biaya. Orangtuanya berasal dari kelas buruh. Sehingga tak mampu membiayai dirinya untuk kuliah selepas SMA. Jadilah ia memilih bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah studio musik. Pekerjaannya sebagai petugas kebersihan di studio musik ia jalan...