Langsung ke konten utama

[Review] Di Langit, Ada Bintang karya Donatus A. Nugroho

Judul buku: Di Langit, Ada Bintang

Penulis: Donatus A. Nugroho

Penerbit: PT Elek Media Komputindo

Cetakan: Pertama, Tahun 2013

Tebal buku: 147 halaman

ISBN: 9786020210650

Dokumen pribadi

Ulasan:

Di Langit, Ada Bintang merupakan kumpulan cerita pendek karya Donatus A. Nugroho. Penulis yang dijuluki "Raja Cerpen Remaja Indonesia."

Buku ini memuat 12 cerpen yang keseluruhannya bertemakan remaja. Dengan cerpen "Di Langit, Ada Bintang" sebagai judul utama buku ini.

Membaca buku ini seperti bernostalgia ke masa-masa remaja yang penuh warna beraroma cinta remaja yang khas. Selain itu mengingatkan juga dengan majalah remaja era 80-an "Anita Cemerlang"  yang lebih banyak memuat cerpen remaja. Nah, cerpen dalam buku ini sebagian besar pernah dimuat dalam majalah tersebut. 

Menariknya, cerpen karya Donatus A. Nugroho memberi ending yang tak terduga. Salah satunya cerpen yang berjudul "Peran Terbaik." Tokoh Rima yang dalam cerpen ini ngecengin cowok keren tetangga rumah yang kerjanya cuma luntang lantung, tak menyangka kalau ternyata cowok itu seorang tokoh teater yang cukup terkenal. Konyolnya, Rima juga tidak tahu kalau cowok itu menjadi pembicara seminar di kampusnya. Jadi dia santai saja mengajak cowok itu ke acara tersebut. Dari situlah ia tahu siapa cowok itu. Cowok yang ternyata diam-diam menginginkan ia untuk menjadi gadisnya. Uhuyyy, siapa yang enggak senang coba? Pembacanya saja ikut mesem-mesem.

Sukanya membaca cerpen semacam ini karena bikin hati terhibur. Ikut senyum-senyum dan pastinya jadi teringat zaman ABG. Teman-teman angkatan 80/90-an pasti merasakan hal yang sama juga. Membaca cerpen remaja apalagi yang temanya cinta tuh memang menghibur banget kok. Iya kan teman?


#kebiasaanbaik

#sebulanduabuku

#estrilookcommunity

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bait Pantun Satukan Negeri, Karya Istimewa di Tahun 2022

Pantun. Jenis puisi lama yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Pantun terdiri atas 4 larik yang masing-masing larik memuat 8-12 suku kata, dengan pola a-b-a-b Buku antologi pantun (dokpri) Sejak sekolah dasar saya sudah mengenal pantun. Kerap mendengar orang berpantun. Senang juga membaca buku-buku pantun. Namun ketika diminta untuk membuat pantun langsung mengangkat bendera putih alias nyerah. Jujur, saya dari dulu paling tidak bisa menulis pantun. Berbeda dengan puisi, yang meski tidak romatis sekali puisinya tapi bisalah. Sedangkan pantun? Duh, pusing. Merangkai dan menemukan kata-kata yang pas untuk tiap lariknya. Jadi tidak pernah terpikirkan untuk menulis pantun.  Tahun 2021 lalu ada undangan untuk menulis buku antologi pantun dari Rumah Produktif Indonesia Sumatera Barat. Tiap peserta diwajibkan menulis 20 pantun. Widih, seram sekali. Dengan DL sekitar satu bulan. Awalnya saya abaikan. Karena memang merasa pusing. Rasanya tidak bakat deh untuk menulis pantun

{Review} Buku 150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi

Awal tahun 2021 saya buka dengan sebuah karya bersama teman-teman Kompasianer berupa buku kumpulan testimoni, 150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi . Buku ini merupakan kumpulan artikel Kompasianer (sebutan untuk penulis di Kompasiana) terpilih yang memberikan opininya tentang Tjiptadinata Effendi. Beliau adalah sosok penulis senior di Kompasiana yang sangat ramah dan inspiratif. Kisah perjalanan hidupnya ia ceritakan dengan gamblang di Kompasiana untuk dijadikan pelajaran bagi para pembaca. Mulai dari kehidupannya yang menurut beliau begitu susah saat baru menikah di daerah Padang, Sumatera Barat. Hingga kehidupannya kini yang bahagia di negara Australia beserta anak dan cucu.  Pak Tjip (begitu saya memanggilnya) dan istri beliau, Bu Roselina senantiasa membagikan cerita kehidupan mereka dengan terbuka dan riang gembira. Bagaimana mereka melewati masa-masa sulit sampai bisa menjadi seperti sekarang ini. Bagi para pembaca tentu kisah mereka tersebut sangat inspiratif. Bisa dija

[Review] Buku Sesungguhnya Kita Sudah Terlalu Lelah Untuk Memenuhi Ekspektasi Orang Lain

Tahun baru baju baru [X]  Tahun baru buku baru [✓]  Dan itulah yang saya lakukan. Membaca buku baru.  Buku yang saya baca kali ini judulnya “sesungguhnya kita sudah terlalu lelah untuk memenuhi ekspektasi orang lain” karya Nia Hanie Zen. Buku bergenre psikologi yang dikemas dalam bahasa yang ringan. Sehingga pembaca tidak merasa berat dalam mencerna kalimat demi kalimat. Berikut ini sinopsisnya : Buku ini terdiri atas 30 bab yang ditulis dalam bentuk Day 01 dan seterusnya. Tiap babnya mengupas segala hal dengan sangat detail. Seperti bagian 2 yang mengupas tentang diri kita, bagian 12 tentang menjadi produktif dan masih banyak lagi. Dalam tiap bagian yang dibahas dalam buku ini,  kita akan menemukan kalimat-kalimat ajaib yang bisa menjadi motivasi dan semangat diri. Seperti: Dalam proses mengubah kebiasaan buruk,  pertama-tama sangat dibutuhkan niat yang kuat dari diri kita. Ada kemauan untuk berubah dan kesadaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Seorang penulis yang produktif ak