Langsung ke konten utama

[Review] Buku "Dan Rasul Pun Tersenyum"

Judul Buku: DAN RASUL PUN TERSENYUM
Oleh: @Nasihatku
Penerbit: Salam Books
Cetakan: Pertama tahun 2017
Tebal Buku: 115 halaman
ISBN: 978-602-418-136-9

Cover Buku

DAN RASUL PUN TERTAWA. Judul buku yang cukup menggelitik hati untuk diketahui isinya. 

Saat mendengar nama Rasulullah Muhammad Saw, biasanya kesan yang tertangkap bersifat serius. Tentu penasaran ketika ada bahasan tentang tertawanya Rasullullah Saw.

Sinopsis

Buku ini berisi kisah-kisah tentang canda tawa nabi dengan sahabatnya. Namun, ada kadarnya. Tidak seperti yang dilakukan oleh pelawak atau komedian dalam memancing tawa penonton.

Lawakan nabi tetap berpegang pada kualitas intelektual yang sesuai dengan aturan Allah. Tidak berdusta agar orang lain tertawa.

Salah satu contohnya yang terdapat dalam buku ini:

"Wahai Rasulullah, suamiku mengundang Tuan untuk datang ke rumah kami. Apakah Tuan berkenan?" tawar wanita itu.

Rasulullah merasa tidak mengenal si perempuan itu.

"Ooo, suami ibu yang di matanya ada putihnya itu kan?" tanya Rasul.

"Bukan ya, Rasul. Mata suamiku tidak ada putihnya!" bantah wanita itu.

"Ah, masa, Bu? Benar, pasti mata suami ibu ada putihnya," bela Rasul.

"Demi Allah, ya Rasul. Mata suamiku tidak ada putihnya."

Perempuan itu tidak mengerti apa yang dimaksud "putih" oleh Rasulullah. Para sahabat menahan tawa melihat kebingungan wanita itu.

Rasulullah pun menjelaskan.
"Begini, Bu. Tidak ada orang normal di dunia ini yang tidak ada warna putih di matanya."

Mendengar penjelasan Rasul wanita itu baru mengerti bahwa beliau sedang bercanda. Wanita itu pun tersenyum.

Tak hanya kisah di atas, buku ini memuat banyak contoh kisah-kisah bagaimana Rasulullah Saw mencandai sahabatnya. Juga orang-orang yang tak dikenalnya. Seperti kisah di atas.

Hal ini menunjukkan bahwa benar Rasulullah Saw juga senang bercanda. Tentu saja bercanda yang terjaga. 

Menariknya lagi dalam buku ini terdapat juga aturan-aturan bercanda yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan. 

Tak hanya itu, kutipan hadis dan firman Allah Swt  terkait bercanda pun tak lupa dicantumkan. Sehingga memperkuat opini yang diungkapkan. Menarik bukan?

Isi buku

Ya, buku ini sangat menarik. Dari sisi isi maupun tampilan luar. Cover buku ini dibuat hard cover dengan warna pink yang terkesan lembut sekali. 

Tiap lembar buku ini dibuat berwarna-warni. Perpaduan yang pas antara cover dan isi.  (EP)


#KebiasaanBaik
#SebulanDuaBuku
#EstrilookCommunity








Komentar

  1. Jadi penasaran sama bercandanya Rosululloh. Baru tahu lho Mbak, kalo Rosul suka bercanda seperti itu. Cuma pernah kebaca kalau Rosul tidak berdusta. Mirip seperti bercandanya ini. Salam kenal ya. Boleh mampir ke post saya sebulan dua buku ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas kunjungannya. Siap meluncur untuk kunjungan balik.

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Baru baca ini udah pengen baca aja bukunya 😂😂 boleh dipinjam kah Mbk?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak boleh... hehehehe. Baca di tempat bolehnya.

      Hapus
  4. Aku suka buku-buku reliji yang model begini. Serius tapi dibawakan dengan santai. Selain itu buku seperti ini tuh menurutku merepresentasikan ISlam yang benar-benar humanis. Yang nggak nakutin dan terkesan "garang". Padahal Islam itu indah banget. Itu sebabnya banyak yang menemukan ketenangan setelah ber-Islam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar Mba. Memang sesungguhnya Islam itu indah. Ajaran yang diberikan pun bermuatan kebaikan. Terima kasih atas kunjungannya ya Mba?

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bait Pantun Satukan Negeri, Karya Istimewa di Tahun 2022

Pantun. Jenis puisi lama yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Pantun terdiri atas 4 larik yang masing-masing larik memuat 8-12 suku kata, dengan pola a-b-a-b Buku antologi pantun (dokpri) Sejak sekolah dasar saya sudah mengenal pantun. Kerap mendengar orang berpantun. Senang juga membaca buku-buku pantun. Namun ketika diminta untuk membuat pantun langsung mengangkat bendera putih alias nyerah. Jujur, saya dari dulu paling tidak bisa menulis pantun. Berbeda dengan puisi, yang meski tidak romatis sekali puisinya tapi bisalah. Sedangkan pantun? Duh, pusing. Merangkai dan menemukan kata-kata yang pas untuk tiap lariknya. Jadi tidak pernah terpikirkan untuk menulis pantun.  Tahun 2021 lalu ada undangan untuk menulis buku antologi pantun dari Rumah Produktif Indonesia Sumatera Barat. Tiap peserta diwajibkan menulis 20 pantun. Widih, seram sekali. Dengan DL sekitar satu bulan. Awalnya saya abaikan. Karena memang merasa pusing. Rasanya tidak bakat deh untuk menulis pantun

{Review} Buku 150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi

Awal tahun 2021 saya buka dengan sebuah karya bersama teman-teman Kompasianer berupa buku kumpulan testimoni, 150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi . Buku ini merupakan kumpulan artikel Kompasianer (sebutan untuk penulis di Kompasiana) terpilih yang memberikan opininya tentang Tjiptadinata Effendi. Beliau adalah sosok penulis senior di Kompasiana yang sangat ramah dan inspiratif. Kisah perjalanan hidupnya ia ceritakan dengan gamblang di Kompasiana untuk dijadikan pelajaran bagi para pembaca. Mulai dari kehidupannya yang menurut beliau begitu susah saat baru menikah di daerah Padang, Sumatera Barat. Hingga kehidupannya kini yang bahagia di negara Australia beserta anak dan cucu.  Pak Tjip (begitu saya memanggilnya) dan istri beliau, Bu Roselina senantiasa membagikan cerita kehidupan mereka dengan terbuka dan riang gembira. Bagaimana mereka melewati masa-masa sulit sampai bisa menjadi seperti sekarang ini. Bagi para pembaca tentu kisah mereka tersebut sangat inspiratif. Bisa dija

[Review] Buku Sesungguhnya Kita Sudah Terlalu Lelah Untuk Memenuhi Ekspektasi Orang Lain

Tahun baru baju baru [X]  Tahun baru buku baru [✓]  Dan itulah yang saya lakukan. Membaca buku baru.  Buku yang saya baca kali ini judulnya “sesungguhnya kita sudah terlalu lelah untuk memenuhi ekspektasi orang lain” karya Nia Hanie Zen. Buku bergenre psikologi yang dikemas dalam bahasa yang ringan. Sehingga pembaca tidak merasa berat dalam mencerna kalimat demi kalimat. Berikut ini sinopsisnya : Buku ini terdiri atas 30 bab yang ditulis dalam bentuk Day 01 dan seterusnya. Tiap babnya mengupas segala hal dengan sangat detail. Seperti bagian 2 yang mengupas tentang diri kita, bagian 12 tentang menjadi produktif dan masih banyak lagi. Dalam tiap bagian yang dibahas dalam buku ini,  kita akan menemukan kalimat-kalimat ajaib yang bisa menjadi motivasi dan semangat diri. Seperti: Dalam proses mengubah kebiasaan buruk,  pertama-tama sangat dibutuhkan niat yang kuat dari diri kita. Ada kemauan untuk berubah dan kesadaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Seorang penulis yang produktif ak