Langsung ke konten utama

Review Buku || Dua Dunia Karya Nh. Dini

Nh.Dini. Penulis kelahiran Semarang, 29 Februari 1936 yang sempat tinggal di Jepang, Prancis dan Amerika Serikat setelah menikah dengan diplomat asal Prancis.

Nh.Dini banyak menulis novel. Novelnya yang sangat terkenal adalah Pada Sebuah Kapal dan Namaku Hiroko. Selain seri cerita kenangan yang begitu memikat. Sebuah Lorong di Kotaku, Padang Ilalang di Belakang Rumah, Langit dan Bumi Sahabat Kami, dan Sekayu.

Selain menulis novel, Nh.Dini juga banyak menulis cerpen. Bahkan buku pertamanya adalah kumpulan cerpen Dua Dunia yang terbit tahun 1956. Ada 7 cerpen dalam buku kumpulan cerpen ini. Yaitu Dua Dunia, Istri Prajurit, Jatayu, Kelahiran, Pendurhaka, Perempuan Warung dan Penemuan.

Namun dalam kumpulan cerpen Dua Dunia edisi revisi tahun 2002, ada tambahan 3 cerpen lagi yakni Warung Bu Sally, Liar dan Keberuntungan. Buku kumpulan cerpen Dua Dunia ini merupakan karya Nh.Dini yang pertama dan sering dibicarakan oleh pengamat dan peneliti sastra.

Dalam buku kumpulan cerpen ini Nh.Dini menyuguhkan cerita sehari-hari yang pernah atau biasa kita. Seperti cerpen dengan judul Dua Dunia yang berkisah tentang perempuan single parent yang memperjuangkan hak asuh anaknya. 

Lalu dalam cerpen yang berjudul Keberuntungan, kita disuguhi kisah tentang dua sopir yang sudah berteman sejak kecil. Berasal dari desa yang sama namun dengan nasib yang berbeda. 

Kisah tentang kejadian sehari-hari dan biasa terjadi dalam masyarakat merupakan ciri khas tulisan Nh.Dini. Dan inilah keistimewaan karya-karya Nh.Dini.

Dokpri

Tentang Buku

Judul buku: Dua Dunia (Kumpulan Cerpen)
Penulis: Nh.Dini
Penerbit: Grasindo
Cetakan: Kedua tahun 2003
Tebal buku: 114 halaman

Tentang Penulis

Nh. Dini lahir di Semarang, 29 Februari 1936. Pernah bekerja di GIA Kemayoran. Menikah dengan diplomat Perancis lalu tinggal di Jepang, Prancis dan Amerika Serikat mengikuti sang suami.

Ia mulai menulis tahun 1951. Selain menulis ia juga mengelola taman bacaan anak-anak di Semarang. Karya-karyanya antara lain: Hati yang Damai, Pada Sebuah Kapal, La Barka, Keberangkatan, Namaku Hiroko, Sebuah Lorong di Kotaku, Padang Ilalang di Belakang Rumah, Langit dan Bumi Sahabat Kami, Sekayu, Amir Hamzah Pangeran dari Negeri Seberang, Kuncup Berseri, Tuileeies, Segi dan Garis, Orang-orang Tran, Pertemuan Dua hati dan masih banyak lagi.

Nh. Dini meninggal di Semarang, 4 Desember 2018. Meski telah tiada namun karya-karyanya abadi. Dikenang untuk selamanya.


#review
#bukunhdini
#kebiasaanbaik
#satubulanduabuku
#estrilookcommunity











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bait Pantun Satukan Negeri, Karya Istimewa di Tahun 2022

Pantun. Jenis puisi lama yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Pantun terdiri atas 4 larik yang masing-masing larik memuat 8-12 suku kata, dengan pola a-b-a-b Buku antologi pantun (dokpri) Sejak sekolah dasar saya sudah mengenal pantun. Kerap mendengar orang berpantun. Senang juga membaca buku-buku pantun. Namun ketika diminta untuk membuat pantun langsung mengangkat bendera putih alias nyerah. Jujur, saya dari dulu paling tidak bisa menulis pantun. Berbeda dengan puisi, yang meski tidak romatis sekali puisinya tapi bisalah. Sedangkan pantun? Duh, pusing. Merangkai dan menemukan kata-kata yang pas untuk tiap lariknya. Jadi tidak pernah terpikirkan untuk menulis pantun.  Tahun 2021 lalu ada undangan untuk menulis buku antologi pantun dari Rumah Produktif Indonesia Sumatera Barat. Tiap peserta diwajibkan menulis 20 pantun. Widih, seram sekali. Dengan DL sekitar satu bulan. Awalnya saya abaikan. Karena memang merasa pusing. Rasanya tidak bakat deh untuk menulis pantun

{Review} Buku 150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi

Awal tahun 2021 saya buka dengan sebuah karya bersama teman-teman Kompasianer berupa buku kumpulan testimoni, 150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi . Buku ini merupakan kumpulan artikel Kompasianer (sebutan untuk penulis di Kompasiana) terpilih yang memberikan opininya tentang Tjiptadinata Effendi. Beliau adalah sosok penulis senior di Kompasiana yang sangat ramah dan inspiratif. Kisah perjalanan hidupnya ia ceritakan dengan gamblang di Kompasiana untuk dijadikan pelajaran bagi para pembaca. Mulai dari kehidupannya yang menurut beliau begitu susah saat baru menikah di daerah Padang, Sumatera Barat. Hingga kehidupannya kini yang bahagia di negara Australia beserta anak dan cucu.  Pak Tjip (begitu saya memanggilnya) dan istri beliau, Bu Roselina senantiasa membagikan cerita kehidupan mereka dengan terbuka dan riang gembira. Bagaimana mereka melewati masa-masa sulit sampai bisa menjadi seperti sekarang ini. Bagi para pembaca tentu kisah mereka tersebut sangat inspiratif. Bisa dija

[Review] Buku Sesungguhnya Kita Sudah Terlalu Lelah Untuk Memenuhi Ekspektasi Orang Lain

Tahun baru baju baru [X]  Tahun baru buku baru [✓]  Dan itulah yang saya lakukan. Membaca buku baru.  Buku yang saya baca kali ini judulnya “sesungguhnya kita sudah terlalu lelah untuk memenuhi ekspektasi orang lain” karya Nia Hanie Zen. Buku bergenre psikologi yang dikemas dalam bahasa yang ringan. Sehingga pembaca tidak merasa berat dalam mencerna kalimat demi kalimat. Berikut ini sinopsisnya : Buku ini terdiri atas 30 bab yang ditulis dalam bentuk Day 01 dan seterusnya. Tiap babnya mengupas segala hal dengan sangat detail. Seperti bagian 2 yang mengupas tentang diri kita, bagian 12 tentang menjadi produktif dan masih banyak lagi. Dalam tiap bagian yang dibahas dalam buku ini,  kita akan menemukan kalimat-kalimat ajaib yang bisa menjadi motivasi dan semangat diri. Seperti: Dalam proses mengubah kebiasaan buruk,  pertama-tama sangat dibutuhkan niat yang kuat dari diri kita. Ada kemauan untuk berubah dan kesadaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Seorang penulis yang produktif ak