Langsung ke konten utama

Review Buku "Sisi Lain Bung Karno" Karya Andi Setiadi

Hari ini tanggal 6 Juni merupakan hari kelahiran presiden RI pertama, Ir. Soekarno. Siapa yang tak mengenal sosok yang satu ini?

Kharismanya hingga kini tak pernah pudar. Dunia mengakui hal tersebut. Tak hanya bangsa Indonesia yang bangga memiliki seorang Soekarno. Negara-negara yang pernah mengenal Soekarno sangat mengagumi sosoknya.

Meski saya tidak hidup dalam masa kepemimpinan Soekarno, namun tetap merasa bangga dengan Bapak Proklamator ini.

Terlepas dari sisi negatif yang ada pada diri Soekarno. Yang membuat lawan maupun orang yang tak menyukainya mencibir. Namun kharismanya, perjuangan dan pengorbanannya bagi negeri ini dan juga dunia patut dibanggakan.

Banyak buku biografi dan buku lain yang mengupas tentang kehidupan Soekarno. Dan selalu menarik untuk dibaca. Sebab Soekarno memang sosok yang seolah tak ada matinya.

Segala hal tentang sosok Soekarno selalu menarik untuk diketahui. Meski sudah berulang kali membaca buku tentang Soekarno. Tetapi selalu saja penasaran tiap kali ada tulisan tentang Soekarno. Tetap ingin mengetahui pandangan serta pendapat orang tentang Soekarno.

Buku "Sisi Lain Bung Karno" salah satu yang menarik hati saya untuk mengetahui tentang sosok Soekarno lagi. Buku karya Andi Setiadi ini mengulik tentang hal-hal remeh yang mungkin terlewatkan untuk diketahui oleh orang lain.

Tentang pesona Soekarno yang lebih sering dipanggil dengan sebutan Bung Karno di mata para istri. Ya, para istri. Sebab Bung Karno memiliki istri lebih dari satu.

Berikut ini sekilas tentang buku "Sisi Lain Bung Karno."

Dokpri

Judul Buku: Sisi Lain Bung Karno
Penulis: Andi Setiadi
Penerbit: PALAPA
Cetakan: Pertama tahun 2016
Tebal Buku: 188 halaman
ISBN: 978-602-296-193-2

Dalam buku ini penulis menceritakan sisi lain Bung Karno yang mungkin terlewatkan untuk diketahui. Bagaimana Bung Karno begitu rajinnya menulis surat kepada istri-istri beliau. Sesibuk apapun pasti disempatkan untuk menulis surat. 

Juga tentang bagaimana romantisnya Bung Karno terhadap istri-istrinya. Tentang Bung Karno yang sesungguhnya sangat lucu dan gemar bergurau. Padahal wajah dan profil dirinya begitu berwibawa serta terkesan tegas. Namun dibalik semua itu ada sisi hangat dan menyenangkan yang dirasakan oleh orang-orang terdekat.

Serta masih banyak sisi lainnya yang menarik untuk diketahui. Salah satunya tentang sikap Bung Karno terhadap sang ajudan dan pedagang kaki lima.

Buku ini menarik untuk dibaca. Baik oleh pengagum Bung Karno maupun bukan. Tak perlu melihat sisi negatifnya. Lihat dan renungkan sisi positif yang ada pada diri Bung Karno. Maka kau akan tahu bagaimana bangganya menjadi bangsa Indonesia.

Tentang Penulis

ANDI SETIADI, lahir di Jember, Jawa Timur, pada 17 Oktober 1986. Lulusan UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta tahun 2005. 

Pernah aktif di e-History dan Gamal Institute. Pernah juga mendalami bahasa Inggris di Pare selama 6 bulan. 

Ia adalah seorang pengajar. Serta aktif di salah satu komunitas diskusi yang menghimpun anak-anak muda lintas kampus di Yogyakarta.



#reviewbuku
#kebiasaanbaik
#sebulanduabuku
#estrilookcommunity
#bukutentangsoekarno



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bait Pantun Satukan Negeri, Karya Istimewa di Tahun 2022

Pantun. Jenis puisi lama yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Pantun terdiri atas 4 larik yang masing-masing larik memuat 8-12 suku kata, dengan pola a-b-a-b Buku antologi pantun (dokpri) Sejak sekolah dasar saya sudah mengenal pantun. Kerap mendengar orang berpantun. Senang juga membaca buku-buku pantun. Namun ketika diminta untuk membuat pantun langsung mengangkat bendera putih alias nyerah. Jujur, saya dari dulu paling tidak bisa menulis pantun. Berbeda dengan puisi, yang meski tidak romatis sekali puisinya tapi bisalah. Sedangkan pantun? Duh, pusing. Merangkai dan menemukan kata-kata yang pas untuk tiap lariknya. Jadi tidak pernah terpikirkan untuk menulis pantun.  Tahun 2021 lalu ada undangan untuk menulis buku antologi pantun dari Rumah Produktif Indonesia Sumatera Barat. Tiap peserta diwajibkan menulis 20 pantun. Widih, seram sekali. Dengan DL sekitar satu bulan. Awalnya saya abaikan. Karena memang merasa pusing. Rasanya tidak bakat deh untuk menulis pantun

{Review} Buku 150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi

Awal tahun 2021 saya buka dengan sebuah karya bersama teman-teman Kompasianer berupa buku kumpulan testimoni, 150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi . Buku ini merupakan kumpulan artikel Kompasianer (sebutan untuk penulis di Kompasiana) terpilih yang memberikan opininya tentang Tjiptadinata Effendi. Beliau adalah sosok penulis senior di Kompasiana yang sangat ramah dan inspiratif. Kisah perjalanan hidupnya ia ceritakan dengan gamblang di Kompasiana untuk dijadikan pelajaran bagi para pembaca. Mulai dari kehidupannya yang menurut beliau begitu susah saat baru menikah di daerah Padang, Sumatera Barat. Hingga kehidupannya kini yang bahagia di negara Australia beserta anak dan cucu.  Pak Tjip (begitu saya memanggilnya) dan istri beliau, Bu Roselina senantiasa membagikan cerita kehidupan mereka dengan terbuka dan riang gembira. Bagaimana mereka melewati masa-masa sulit sampai bisa menjadi seperti sekarang ini. Bagi para pembaca tentu kisah mereka tersebut sangat inspiratif. Bisa dija

[Review] Buku Sesungguhnya Kita Sudah Terlalu Lelah Untuk Memenuhi Ekspektasi Orang Lain

Tahun baru baju baru [X]  Tahun baru buku baru [✓]  Dan itulah yang saya lakukan. Membaca buku baru.  Buku yang saya baca kali ini judulnya “sesungguhnya kita sudah terlalu lelah untuk memenuhi ekspektasi orang lain” karya Nia Hanie Zen. Buku bergenre psikologi yang dikemas dalam bahasa yang ringan. Sehingga pembaca tidak merasa berat dalam mencerna kalimat demi kalimat. Berikut ini sinopsisnya : Buku ini terdiri atas 30 bab yang ditulis dalam bentuk Day 01 dan seterusnya. Tiap babnya mengupas segala hal dengan sangat detail. Seperti bagian 2 yang mengupas tentang diri kita, bagian 12 tentang menjadi produktif dan masih banyak lagi. Dalam tiap bagian yang dibahas dalam buku ini,  kita akan menemukan kalimat-kalimat ajaib yang bisa menjadi motivasi dan semangat diri. Seperti: Dalam proses mengubah kebiasaan buruk,  pertama-tama sangat dibutuhkan niat yang kuat dari diri kita. Ada kemauan untuk berubah dan kesadaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Seorang penulis yang produktif ak