Langsung ke konten utama

[Review] Buku "Mata Ketiga Cinta"


Cinta adalah,
Seberapa pandai kau menghapus 
Airmata

                                               (1987)

Salah satu puisi yang terdapat dalam buku "Mata Ketiga Cinta" karya Helvy Tiana Rosa. Singkat namun begitu dalam maknanya.

Ada lagi puisi sejenis yang singkat namun maknanya dalam sekali.

Bangunlah, cinta
Airmatamu bercahaya
Di dua pertiga malam
                     
                          (Tahajud)

Kata orang jangan menilai sesuatu dari covernya atau dari luarnya. Tapi saya justru jatuh suka dengan buku ini saat pertama melihat warna buku ini. Ungu. Mungkin karena saya penyuka warna ungu.

Namun judul bukunya pun sangat menarik. Jadi tampilan luar buku puisi karya Helvy Tiana Rosa ini langsung menarik perhatian saya. Apalagi setelah membaca puisi-puisi di dalamnya. Tak ada alasan untuk tak menyukai buku ini. Meski awalnya tertarik karena tampilan luar.

Tentang  Buku

Penulis    : Helvy Tiana Rosa
Penerbit.   : Asma Nadia Publishing
Cetakan.   : Ke-1
Tahun.       : 2012
Tebal Buku: 96 Halaman
ISBN: 978-602-9055-12-2


Isi Buku

Buku ini memuat 77 buah puisi yang kesemuanya berisi tentang cinta. Karena memang buku ini merupakan puisi pilihan tentang cinta. Cinta terhadap Tuhan, cinta kepada sesama, cinta kepada negara dan cinta terhadap kehidupan itu sendiri.

Ada puisi yang singkat saja namun maknanya sangat dalam. Seperti puisi dengan judul 1987 dan Tahajud. Dua puisi ini sangat saya sukai. Karena singkat dan dalam itu maknanya.

Namun puisi lainnya juga bagus. Seperti puisi yang berjudul Mata ketiga Cinta. Saya jatuh suka dengan judul puisi ini saat pertama kali membaca judul bukunya. Menurut saya menarik dan misterius. Apalagi dengan pemilihan warna ungu untuk sampulnya. Secara keseluruhan buku ini sangat menarik dan bagus.

Tentang Penulis

Helvy Tiana Rosa. Lahir di Medan, 2 April 1970 dari pasangan Amin Usman dan Maria Amin. Penulis 50 buku ini juga sering diundang berbicara dalam berbagai forum sastra dan budaya di dalam dan luar negeri. Beberapa karyanya telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris, Jepang, Arab, Swedia, Jerman, Perancis dll.

Beberapa karyanya antara lain: Ketika Mas Gagah Pergi...dan kembali (2011), Tanah Perempuan (2009), Bukayu (LPPH 2008), Catatan Pernikahan (LPPH 2008), Titian Pelangi (2000), Ketika Mas Gagah Pergi (1997), Nyanyian Perjalanan (1999) dll.

Helvy merupakan pendiri dan Ketua Umum Forum Lingkar Pena/FLP (1997-2005). Beberapa penghargaan yang di dapat antara lain: "Fisabilillah" menjadi juara Lomba Cipta Puisi Yayasan Iqra, tingkat nasional tahun 1992. "Jaring-jaring Merah" terpilih sebagai salah satu cerpen terbaik Majalah Sastra Horison dalam dekade (1990-2000). 

Beberapa penghargaan lainnya antara lain Kartini Award dari Majalah Kartini (2009), Tokoh Perbukuan IBF Award (2006), Dosen Berprestasi Universitas Negeri Jakarta (2008) dan lain-lain.

Untuk mengenalnya lebih dekat bisa melalui email helvytianarosa@gmail.com atau melalui Facebook https://Facebook.helvytianarosa dan Twitternya @helvy. (EP)




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] Memulai Hidup Di Umur 40

Judul Buku : Memulai Hidup Di Umur 40 Diterjemahkan dari Life Behind at Forty Penulis        : Robert Peterson Penerjemah: Dieni Yuliana R.G Penerbit      : Nuansa Cendekia Cetakan       : Pertama, September 2003 Tebal Buku : 160 halaman Sinopsis: Buku ini menerangkan tentang keuntungan tambah umur. Bahwa melewati umur 40 tahun berarti memasuki situasi yang penuh gairah. Memang tambah umur menyebabkan berkurangnya kenikmatan tertentu. Tetapi alam memberikan kenikmatan lain sebagai gantinya. Banggalah dengan usia kita. Buku ini juga memberikan contoh beberapa tokoh dunia yang justru populer sesudah umur 40. Seperti Henry Ford, Pearl S. Buck, Winston Churchill dan masih banyak lagi. Pearl S. Buck baru pada usia 40 novel pertamanya terbit East Wind, West Wind. Beberapa bulan kemudian menerbitkan The Good Earth yang ternyata berhasil mendapatkan Nobel dan membuat karirnya menanjak hingga usia senja. Tak ha...

[Review] Mutiara Hitam Dari Papua

Judul buku: Mutiara Hitam Dari Papua Penulis       : Dewi DeAn dkk Penerbit     : Zukzez Express Cetakan      : Pertama tahun 2018 Tebal buku: 161 halaman ISBN            : 978-602-6594-66-2 Dokpri Mutiara Hitam Dari Papua merupakan buku yang berisi kumpulan cerita terkait dunia pendidikan. Nama lainnya Antologi Pendidikan. Buku antologi pendidikan ini hasil kerja keras para penulis di grup ODOP yang berhasil lolos dari tantangan tiga bulan menulis tanpa absen. Ada 14 cerita yang tersaji apik dalam buku ini. Tiap-tiap cerita memiliki kekuatan tersendiri. Sehingga pembaca bisa terpengaruh dan menganggukkan kepala tanda setuju. Dalam Merengkuh Bintang, kita dibawa ke dalam kisah tentang perjuangan seorang guru SD yang mengajar di kaki gunung batu. Bagaimana ia harus berhadapan dengan orang tua murid yang dengan seenaknya ingin menikahkan si anak, padahal sebentar lagi akan menghada...

{Review} Buku "Orang-Orang Proyek" Ahmad Tohari

Ahmad Tohari. Sastrawan asal Tinggarjaya, Banyumas ini salah satu penulis yang saya kagumi. Karya-karyanya "jujur" menuangkan apa yang ia rasakan terhadap kondisi sekitar. Tentu saja dikemas dalam bahasa sastra tingkat tinggi. Sehingga terasa halus meski sebenarnya menohok.  Salah satu karya Ahmad Tohari yang begitu saya sukai adalah Orang-orang proyek. Judul Buku     : Orang-Orang Proyek Penulis             : Ahmad Tohari Penerbit.          : PT Gramedia Pustaka                              Utama Cetakan          : Kedua, Tahun 2015 Tebal Buku.    : 256 Halaman Sinopsis : Buku ini berkisah tentang pergulatan batin seorang insinyur bernama Kabul. Ia se...