Langsung ke konten utama

[Review] Buku "Pelayaran Tristan"

Pelayaran Tristan. Judul buku ini sudah membuat saya penasaran. Seperti apa? Macam mana? Dan masih banyak lagi pertanyaan lain.

Saat pertama si penulis yang juga kawan di dunia maya mengenalkan buku ini, saya memang tidak lantas memesannya. Tapi sudah tertarik. 

Kodarulloh. Akhirnya saya mendapatkan buku ini juga. Saya sungguh penasaran dengan isi cerita di dalamnya. Yuk cari tahu tentang buku ini.

Tentang Buku

Dokumen pribadi

Judul buku: Pelayaran Tristan
Penulis: Rohyati Sofjan
Penerbit: Media-Data Center Wanadri
Cetakan: Pertama, Juli 2020
Tebal buku: 124 halaman
ISBN: 978-602-73836-8-5

Sinopsis

Buku kumpulan cerita pendek ini memuat 13 buah cerita. Hampir keseluruhannya berkisah tentang riak kehidupan yang biasa kita jumpai di keseharian. Bisa jadi kita pun pernah merasakannya.

Ada cerita tentang kegalauan sepasang muda-mudi yang kebablasan dalam bercinta, sehingga harus segera mempersiapkan diri menjadi orang tua. Padahal masih berseragam putih abu-abu. Namun endingnya sungguh tak terduga. Kisah ini terdapat dalam cerpen berjudul "Apa Makna Maut, Gabriel?"

Ada lagi cerita dalam buku ini yang sepertinya dialami dan dirasakan oleh pasangan baru menikah yang belum memiliki rumah sendiri alias masih menumpang. Entah itu di rumah orang tua sendiri maupun di rumah mertua. Konflik yang terjadi tak hanya dari diri sendiri dan pasangan yang masih harus banyak beradaptasi. Melainkan dari pihak luar. 

Namun itulah kehidupan berumahtangga. Tak hanya di awal tapi selamanya akan ada hal-hal dan konflik yang tak terduga. Kisah menarik ini terdapat dalam cerpen berjudul "Baru Menikah." Masih banyak lagi cerita lainnya yang sama menariknya. Jadi sayang untuk melewatkan buku ini begitu saja.

Tentang Penulis

Picture by Facebook Rohyati Sofjan

Rohyati Sofyan. Lahir di Bandung, 3 November 1975. Hidup dalam kesunyian akibat kecelakaan yang membuat kedua telinganya tak berfungsi secara total. Namun dalam kesunyian tersebut ia tetap bisa memaknai kehidupan melalui tulisan. Beberapa tulisannya bertebaran di media cetak maupun online. Seperti Pikiran Rakyat, Republika, Jawa Pos dan lain-lain. Beberapa buku antologi pun ia tuntaskan. "Pelayaran Tristan" merupakan buku solo perdananya. Kini ia tinggal di Limbangan, Garut bersama suami tercinta dan sang buah hati.  (EP)


#kebiasaanbaik
#sebulanduabuku
#estrilookcommunity

 

Komentar


  1. Ternyata mbak Rohyati Sofjan ini penulis yang hebat yang karya-karyanya sudah banyak diterbitkan di media cetak ataupun media online.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar Mas. Beliau penulis hebat dan keren nih.

      Hapus
  2. Alhamdulillah, terima kasih banyak atas ulasan bukunya. Terharu buku karya saya yang sederhana diulas Mbak Denik. 💖😘
    Semoga pre order 2 banyak yang pesan bukunya. Saya kesulitan promosi buku sendiri di akun media sosial karena fokus pada komunitas Indonesia Saling Follow terus. 😁

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bait Pantun Satukan Negeri, Karya Istimewa di Tahun 2022

Pantun. Jenis puisi lama yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Pantun terdiri atas 4 larik yang masing-masing larik memuat 8-12 suku kata, dengan pola a-b-a-b Buku antologi pantun (dokpri) Sejak sekolah dasar saya sudah mengenal pantun. Kerap mendengar orang berpantun. Senang juga membaca buku-buku pantun. Namun ketika diminta untuk membuat pantun langsung mengangkat bendera putih alias nyerah. Jujur, saya dari dulu paling tidak bisa menulis pantun. Berbeda dengan puisi, yang meski tidak romatis sekali puisinya tapi bisalah. Sedangkan pantun? Duh, pusing. Merangkai dan menemukan kata-kata yang pas untuk tiap lariknya. Jadi tidak pernah terpikirkan untuk menulis pantun.  Tahun 2021 lalu ada undangan untuk menulis buku antologi pantun dari Rumah Produktif Indonesia Sumatera Barat. Tiap peserta diwajibkan menulis 20 pantun. Widih, seram sekali. Dengan DL sekitar satu bulan. Awalnya saya abaikan. Karena memang merasa pusing. Rasanya tidak bakat deh untuk menulis pantun

{Review} Buku 150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi

Awal tahun 2021 saya buka dengan sebuah karya bersama teman-teman Kompasianer berupa buku kumpulan testimoni, 150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi . Buku ini merupakan kumpulan artikel Kompasianer (sebutan untuk penulis di Kompasiana) terpilih yang memberikan opininya tentang Tjiptadinata Effendi. Beliau adalah sosok penulis senior di Kompasiana yang sangat ramah dan inspiratif. Kisah perjalanan hidupnya ia ceritakan dengan gamblang di Kompasiana untuk dijadikan pelajaran bagi para pembaca. Mulai dari kehidupannya yang menurut beliau begitu susah saat baru menikah di daerah Padang, Sumatera Barat. Hingga kehidupannya kini yang bahagia di negara Australia beserta anak dan cucu.  Pak Tjip (begitu saya memanggilnya) dan istri beliau, Bu Roselina senantiasa membagikan cerita kehidupan mereka dengan terbuka dan riang gembira. Bagaimana mereka melewati masa-masa sulit sampai bisa menjadi seperti sekarang ini. Bagi para pembaca tentu kisah mereka tersebut sangat inspiratif. Bisa dija

[Review] Buku Sesungguhnya Kita Sudah Terlalu Lelah Untuk Memenuhi Ekspektasi Orang Lain

Tahun baru baju baru [X]  Tahun baru buku baru [✓]  Dan itulah yang saya lakukan. Membaca buku baru.  Buku yang saya baca kali ini judulnya “sesungguhnya kita sudah terlalu lelah untuk memenuhi ekspektasi orang lain” karya Nia Hanie Zen. Buku bergenre psikologi yang dikemas dalam bahasa yang ringan. Sehingga pembaca tidak merasa berat dalam mencerna kalimat demi kalimat. Berikut ini sinopsisnya : Buku ini terdiri atas 30 bab yang ditulis dalam bentuk Day 01 dan seterusnya. Tiap babnya mengupas segala hal dengan sangat detail. Seperti bagian 2 yang mengupas tentang diri kita, bagian 12 tentang menjadi produktif dan masih banyak lagi. Dalam tiap bagian yang dibahas dalam buku ini,  kita akan menemukan kalimat-kalimat ajaib yang bisa menjadi motivasi dan semangat diri. Seperti: Dalam proses mengubah kebiasaan buruk,  pertama-tama sangat dibutuhkan niat yang kuat dari diri kita. Ada kemauan untuk berubah dan kesadaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Seorang penulis yang produktif ak